![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uqEMoqqxBQW3-rJmBcx3Ptmamh4YSwSURsuWe2IkWQqS4LWn3LI0SGbB-wNAKdnh_zNqUPBjn0OWexgwlrh8z81QFUX1XRfBMKvEFoDeflnOmXwTp3BtzW5jTGPipHIExthPvnvQ=s0-d)
Menjelajah waktu ke masa depan maupun masa lampau, itulah kiranya inti
dari time traveller. Banyak sekali kisah perjalanan dengan mesin waktu
yang telah tersebar sekarang ini. Dan kali ini terselubung akan membahas
kisah Rudolph Fentz yang legendanya berlangsung selama puluhan tahun .
Kisah Rudolph Fentz memang tak setenar
john titor.
Tapi anggapan bahwa dia adalah seorang time traveller terus berangsur
selama puluhan tahun meski hanya dengan cerita yang singkat, tercatat
hingga tahun 2000 masih ada yang memuat kisah ini meskipun tragedi
Rudolph terjadi pada tahun 1950. Berikut kisahnya secara singkat,
seperti dikutip dari
dewabrata-ceritadunia.blogspot.com
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_svik8sLfWyknkfs5QsG4WNqDaRmtxyeNkXzVzeNlREd13_QevUE6_gqxR3Xp65m05V0oUqOv0_TNpuwZurJsmUfg29CYwsOyyUDxvmlKlponZifF58u4Sktg6gNbVRC_0aICHXLt-7i9IgNEG3F7lEq9nT_7UGxV7R6BGxuT02oaNY=s0-d)
Di suatu malam yang hangat di bulan juli 1950, saat itu menunjukkan
pukul 11:30 malam dan jalanan Time Square di New York penuh dengan orang
yang telah selesai menonton bioskop maupun beranjak pulang seusai makan
malam.
Di kerumunan orang orang itu terlihat seorang pria muda berbusana
elegan, namun dengan gaya pakaian yang telah ditinggalkan lebih dari 1
dekade silam. Nampak pria itu berjalan tergesa-gesa seakan hatinya tak
tenang akan semua hal disekitarnya. Hingga dia tidak menyadari bahwa
dirinya telah menginjakkan kakinya di jalan raya yang padat, tak berapa
lama sebuah taxi menabrak pria itu. Kerumunan orang disana mulai panik
dan mencoba menolong pria itu, namun sayang pria itu telah tewas dengan
berlumuran darah.
Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah
itu untuk diperiksa lebih lanjut. Tak ada satupun yang terlihat normal
dari pria ini. Dia mengenakan mantel panjang berwarna hitam ditambah
sebuah rompi kuno yang bahan pembuatannya tak ditemukan pada masa 1940 –
1950an. Ditambah lagi dengan barang bawaan pria 30 tahunan ini
terbilang cukup aneh yaitu beberapa koin antik dari 1800an, kartu nama
dengan nama “Rudolph Fentz” dan sebuah surat untuknya dengan bertanggal
tahun 1876.
Sebuah tim khusus ditugaskan untuk mengetahui siapa Rudolph Fentz
sebenarnya. Pertama mereka mengecek alamat yang tertera di kartu nama
itu, namun tidak ada orang bernama Rudolph Fentz disana. Nama ini juga
tidak ada dalam buku telpon ataupun catatan SIM. Tidak juga ada dalam
catatan medis. Kepolisian mulai dibuat kebingungan dalam kasus kali ini.
Gaya Berpakaian tahun 1876
Jika melihat dari namanya “Rudolph”, polisi berkesimpulan pria ini
pasti berasal dari daratan eropa khususnya Jerman. Namun catatan
imigrasi jerman di amerika tidak pernah mencatat kepindahan seseorang
bernama Rudolph Fentz, begitu juga di catatan swedia dan austria.
beberapa minggu setelah insiden terjadi nama Rudolph ditemukan pada buku
telepon tahun 1939, namun dengan nama Rudolph Fentz jr. Polisi yang
kemudian menyambangi alamat itu mengetahui bahwa Fentz jr. Telah
meninggal beberapa tahun sebelumnya. Satu hal lagi yang aneh Fentz jr.
Telah berumur 70 tahun lebih. Sedangkan Fentz baru berumur 30 tahun.
Hubert V. Rihn dari divisi orang hilang NYPD mencari keterangan lewat
istri Fentz. Dia mengatakan bahwa suaminya pernah bercerita bahwa
ayahnya hilang pada 1876. Saat itu ayahnya pergi keluar untuk merokok
(karena ibunya tidak suka dengan tembakau) dan sejak saat itu ayah Fentz
jr. Tak pernah kembali lagi. Dari sini Rihn mulai mengecek arsip 1876
dan menemukan laporan menghilangnya Rudolph Fentz beserta fotonya,
seolah tak percaya Rihn sempat shock karena orang yang ada di foto itu
sama persis dengan orang yang tertabrak malam itu.
Sejak saat itulah legenda Rudolph Fentz sebagai time traveller mulai
dikenal masyarakat dunia dan hingga sekarang pun masih ada yang
mempercayai kisah ini. Tapi dengan sedikitnya bukti yang ada mari kita
lihat terlebih dahulu penelitian Chris Aubeck berikut ini.
Chris Aubeck
Chris Aubeck yang dikenal sebagai peneliti kebudayaan khususnya
Cerita rakyat atau folklore memulai penelitiannya pada tahun 2000
setelah sebuah majalah spanyol memuat artikel berjudul “Regreso al
futuro en el corazan de manhattan” yang berarti back to the future in
the heart of manhattan atau ke masa depan di pusat kota manhattan, yang
ditulis oleh Carlos Canales yang berisi cerita Rudolph Fentz seperti
diatas. Aubeck memaparkan artikel yang ditulis Canales berkaitan dengan 2
buku berbahasa spanyol dimana dalam 2 buku itu Canales bertindak
sebagai Co-Author. 2 buku itu adalah Enigma Sin Resolver (1999)
penulisnya Iker Jimenez dan Los Enigma Pendientes (1979 & 1991)
penulisnya Gomez Buron. Tapi dari 2 buku ini tidak ditemukan sumber yang
jelas dan mengarah pada kejadian nyata. Dari sini jugalah Aubeck mulai
menemukan kejanggalan dan kontradiksi antar cerita dari beberapa sumber.
Misalnya jam yang dinyatakan adalah 11:10, 11:15 dan 11:30. Penjelasan
berbeda juga terdapat pada barang bawaan Rudolph. Begitu juga
penerjemahan nama yang ada di dalam kasus ini seperti Rudolph atau
Rudolf. Fentz, fents atau fent. Rhin, Rihn atau Rihm. Penemuan bukti
harus jelas dan detail agar kita dapat menemukan apa yang sebenarnya
terjadi.
Dalam 1 tahun penelitiannya, Aubeck telah menemukan banyak
kontradiksi dan menemukan bahwa orang bernama Hubert V. Rihm tidak
pernah ada dalam catatan petugas NYPD. 6 bulan berikutnya Aubeck
menemukan sumber buku Gomez buron. Yaitu “Le Livre Du Mystere”, majalah
berbahasa perancis terbitan 1975 dengan penulis Jacques Bergies dan
Georges H. Gallet. Dari sini Aubeck melanjutkan menelusuri sumber
majalah perancis ini hingga berakhir pada “Il giornaledi misteri”
majalah italia yang terbit pada maret 1974, tak hanya sampai disitu
majalah ini mengambil materi dari artikel berbahasa norwegia pada 1973
yang mengambil sumber lagi dari artikel dari swedia. Dari sinilah titik
terang kasus kali ini mulai terungkap. Artikel swedia ini berasal dari
sebuah jurnal di California yang berasal dari Borderland Sciences
Research, sebuah institusi yang membahas penampakan UFO dan aktifitas
paranormal, tak hanya itu kelompok ini mempercayai adanya alien dan
semacamnya serta berbagai fenomena diluar akal, seperti time traveller.
Dari BSR, Aubeck mendapatkan Copy artikel mengenai Rudolph Fentz
bertanggal tahun 1972 yang bersumber dari buku “A Voice From Gallery”
yang ditulis Ralph M. Holland. Namun Holland telah tiada sejak tahun
1962. Dan Aubeck yang mempelajari biografi Holland menemukan bahwa
Holland adalah penggemar berat sci-fi (science fiction) sekaligus
anggota BSR. Dari sinilah semua petunjuk satu sama lain terhubung,
dukungan dan publikasi dari Borderland Science Research yang telah
membantu menyebarluaskan Cerita Rudolph Fentz melewati samudra atlantik
hingga menggema di daratan Eropa. Dan bukti yang terakhir adalah cerita
sebenarnya Rudolph Fentz adalah penggalan Cerita Fiksi berjudul “I’m
Scared” yang ditulis oleh Jack Finney pada 1951. Dua tahun setelahnya
(1953) Holland menulis ulang cerita ini dengan tidak meminta ijin atau
menyertakan sumber Jack Finney dalam karyanya serta menghilangkan semua
indikasi fiksi dalam cerita tersebut. Dan inilah sebuah cerita time
traveller yang melegenda selama berpuluh tahun yang kebenarannya terkuak
oleh penelitian Chris Aubeck dalam 2 tahun.
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Rudolph Fentz Case, Kasus Tewasnya Seorang Time Traveller. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link https://inspirasime.blogspot.com/2014/08/rudolph-fentz-case-kasus-tewasnya.html. Terimakasih atas perhatiannya.